Fisika, sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang alam semesta, seringkali dianggap menantang. Namun, dengan pemahaman konsep yang kuat dan latihan soal yang terarah, materi fisika dapat menjadi lebih mudah dicerna dan bahkan menarik. Terutama di kelas X semester 1, fondasi pemahaman fisika diletakkan melalui beberapa topik krusial. Artikel ini akan menyajikan kumpulan contoh soal fisika kelas X semester 1 beserta pembahasan mendalam, yang dirancang untuk membantu siswa menguasai materi dan mempersiapkan diri menghadapi ulangan harian, penilaian tengah semester, maupun penilaian akhir semester.
Kita akan menjelajahi berbagai konsep dasar, mulai dari besaran dan satuan, vektor, gerak lurus, hingga gerak parabola. Setiap soal akan disertai dengan penjelasan langkah demi langkah, mengapa rumus tertentu digunakan, dan bagaimana menginterpretasikan hasil.
Topik 1: Besaran dan Satuan

Besaran fisika adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Satuan adalah pembanding yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran. Memahami besaran pokok dan besaran turunan, serta konversi satuan, adalah langkah awal yang fundamental.
Contoh Soal 1:
Berikut ini adalah beberapa besaran fisika. Manakah yang termasuk besaran pokok?
a. Luas
b. Kecepatan
c. Massa
d. Gaya
Pembahasan:
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak dapat dinyatakan dari besaran lain. Menurut Sistem Internasional (SI), terdapat tujuh besaran pokok: panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya.
- Luas: Dihitung dari panjang x panjang (misalnya, meter persegi). Ini adalah besaran turunan.
- Kecepatan: Dihitung dari perpindahan dibagi waktu (misalnya, meter per sekon). Ini adalah besaran turunan.
- Massa: Merupakan salah satu dari tujuh besaran pokok, dengan satuan SI kilogram (kg).
- Gaya: Dihitung dari massa x percepatan (misalnya, Newton, yang setara dengan kg m/s²). Ini adalah besaran turunan.
Jadi, yang termasuk besaran pokok adalah c. Massa.
Contoh Soal 2:
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Nyatakan kecepatan mobil tersebut dalam satuan m/s.
Pembahasan:
Untuk mengkonversi satuan kecepatan dari km/jam ke m/s, kita perlu mengubah kilometer menjadi meter dan jam menjadi sekon.
Diketahui: 1 km = 1000 m dan 1 jam = 3600 sekon.
Kecepatan = 72 km/jam
Konversi ke meter: 72 km = 72 * 1000 m = 72000 m
Konversi ke sekon: 1 jam = 3600 s
Maka, kecepatan dalam m/s adalah:
Kecepatan = (72000 m) / (3600 s)
Kecepatan = 20 m/s
Cara cepat: Untuk mengkonversi km/jam ke m/s, kita bisa membagi dengan 3.6.
Kecepatan = 72 km/jam / 3.6 = 20 m/s
Jadi, kecepatan mobil tersebut adalah 20 m/s.
Topik 2: Vektor
Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Dalam fisika, banyak besaran seperti perpindahan, kecepatan, percepatan, dan gaya merupakan besaran vektor. Penjumlahan dan pengurangan vektor dapat dilakukan secara grafis maupun analitik.
Contoh Soal 3:
Sebuah benda berpindah sejauh 5 meter ke arah timur, kemudian 10 meter ke arah utara. Berapakah besar perpindahan total benda tersebut?
Pembahasan:
Perpindahan adalah perubahan posisi benda. Dalam soal ini, perpindahan pertama adalah vektor ke arah timur, dan perpindahan kedua adalah vektor ke arah utara. Karena kedua perpindahan ini saling tegak lurus, kita dapat menggunakan teorema Pythagoras untuk mencari besar perpindahan total (resultan).
Misalkan:
$vecA$ = perpindahan pertama (5 m ke timur)
$vecB$ = perpindahan kedua (10 m ke utara)
$vecR$ = perpindahan total (resultan)
Secara visual, kedua vektor ini membentuk dua sisi dari sebuah segitiga siku-siku, dengan perpindahan total sebagai hipotenusanya.
Besar perpindahan total ($R$) dapat dihitung menggunakan rumus Pythagoras:
$R^2 = A^2 + B^2$
$R^2 = (5 text m)^2 + (10 text m)^2$
$R^2 = 25 text m^2 + 100 text m^2$
$R^2 = 125 text m^2$
$R = sqrt125 text m^2$
$R = sqrt25 times 5 text m$
$R = 5sqrt5 text m$
Untuk mendapatkan nilai numerik, kita bisa menghitung nilai $sqrt5 approx 2.236$.
$R approx 5 times 2.236 text m approx 11.18 text m$
Jadi, besar perpindahan total benda tersebut adalah $5sqrt5$ meter atau sekitar 11.18 meter.
Contoh Soal 4:
Dua buah gaya bekerja pada sebuah benda. Gaya pertama sebesar 10 N ke arah kanan, dan gaya kedua sebesar 6 N ke arah kiri. Berapakah besar gaya resultan yang bekerja pada benda tersebut?
Pembahasan:
Gaya adalah besaran vektor. Karena kedua gaya bekerja pada arah yang berlawanan, kita dapat menjumlahkan atau mengurangkannya secara aljabar. Kita tetapkan arah kanan sebagai positif dan arah kiri sebagai negatif.
Misalkan:
$F_1$ = gaya pertama (10 N ke kanan) = +10 N
$F2$ = gaya kedua (6 N ke kiri) = -6 N
$Fresultan$ = gaya resultan
$F_resultan = F_1 + F2$
$Fresultan = (+10 text N) + (-6 text N)$
$Fresultan = 10 text N – 6 text N$
$Fresultan = 4 text N$
Karena hasilnya positif, berarti gaya resultan bekerja ke arah kanan.
Jadi, besar gaya resultan yang bekerja pada benda tersebut adalah 4 N ke arah kanan.
Topik 3: Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan konstan. Artinya, percepatan benda adalah nol.
Rumus GLB:
$v = fracDelta sDelta t$
atau
$s = v cdot t$
Dimana:
$s$ = perpindahan (meter)
$v$ = kecepatan (m/s)
$t$ = waktu (sekon)
Contoh Soal 5:
Sebuah mobil bergerak lurus dengan kecepatan konstan 20 m/s selama 10 detik. Berapakah jarak yang ditempuh mobil tersebut?
Pembahasan:
Dalam soal ini, kita diberikan kecepatan ($v$) dan waktu ($t$), dan diminta untuk mencari jarak ($s$). Mobil bergerak dengan kecepatan konstan, sehingga berlaku GLB.
Diketahui:
$v = 20$ m/s
$t = 10$ s
Menggunakan rumus GLB:
$s = v cdot t$
$s = (20 text m/s) cdot (10 text s)$
$s = 200 text m$
Jadi, jarak yang ditempuh mobil tersebut adalah 200 meter.
Contoh Soal 6:
Sebuah kereta api melaju sejauh 300 km dalam waktu 2 jam. Jika kereta api tersebut bergerak dengan kecepatan konstan, berapakah kecepatannya dalam km/jam?
Pembahasan:
Kita diberikan jarak ($s$) dan waktu ($t$), dan diminta untuk mencari kecepatan ($v$).
Diketahui:
$s = 300$ km
$t = 2$ jam
Menggunakan rumus GLB:
$v = fracst$
$v = frac300 text km2 text jam$
$v = 150 text km/jam$
Jadi, kecepatan kereta api tersebut adalah 150 km/jam.
Topik 4: Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan konstan. Percepatan ini bisa bernilai positif (dipercepat) atau negatif (diperlambat).
Rumus-rumus GLBB:
- $v_t = v_0 + a cdot t$
- $s = v_0 cdot t + frac12 a cdot t^2$
- $v_t^2 = v_0^2 + 2 cdot a cdot s$
Dimana:
$v_t$ = kecepatan akhir (m/s)
$v_0$ = kecepatan awal (m/s)
$a$ = percepatan (m/s²)
$t$ = waktu (sekon)
$s$ = perpindahan (meter)
Contoh Soal 7:
Sebuah mobil mulai bergerak dari keadaan diam dengan percepatan konstan sebesar 2 m/s². Setelah bergerak selama 5 detik, berapakah kecepatan mobil tersebut?
Pembahasan:
Dalam soal ini, mobil mulai bergerak dari keadaan diam, yang berarti kecepatan awalnya adalah nol. Kita diberikan percepatan ($a$) dan waktu ($t$), dan diminta untuk mencari kecepatan akhir ($v_t$).
Diketahui:
$v_0 = 0$ m/s (keadaan diam)
$a = 2$ m/s²
$t = 5$ s
Kita gunakan rumus GLBB pertama:
$v_t = v_0 + a cdot t$
$v_t = 0 text m/s + (2 text m/s^2) cdot (5 text s)$
$v_t = 0 text m/s + 10 text m/s$
$v_t = 10 text m/s$
Jadi, kecepatan mobil tersebut setelah 5 detik adalah 10 m/s.
Contoh Soal 8:
Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s. Kemudian, pengendara mengerem sehingga motor mengalami perlambatan sebesar 1 m/s². Berapakah jarak yang ditempuh motor hingga berhenti?
Pembahasan:
Motor bergerak dengan kecepatan awal, kemudian melambat hingga berhenti. Berhenti berarti kecepatan akhirnya adalah nol. Kita diberikan kecepatan awal ($v_0$), perlambatan ($a$, yang bernilai negatif), dan kecepatan akhir ($v_t$), lalu diminta mencari jarak ($s$).
Diketahui:
$v_0 = 10$ m/s
$a = -1$ m/s² (karena melambat)
$v_t = 0$ m/s (kondisi berhenti)
Kita gunakan rumus GLBB ketiga:
$v_t^2 = v_0^2 + 2 cdot a cdot s$
$(0 text m/s)^2 = (10 text m/s)^2 + 2 cdot (-1 text m/s^2) cdot s$
$0 = 100 text m^2/texts^2 – 2 text m/s^2 cdot s$
$2 text m/s^2 cdot s = 100 text m^2/texts^2$
$s = frac100 text m^2/texts^22 text m/s^2$
$s = 50 text m$
Jadi, jarak yang ditempuh motor hingga berhenti adalah 50 meter.
Topik 5: Gerak Parabola
Gerak parabola adalah gerak suatu benda yang dilemparkan dengan sudut tertentu terhadap arah horizontal. Gerak ini merupakan gabungan dari gerak horizontal (GLB) dan gerak vertikal (GLBB).
Komponen Kecepatan Awal:
$v_0x = v0 cos theta$ (komponen horizontal)
$v0y = v_0 sin theta$ (komponen vertikal)
Gerak Horizontal (sumbu x):
$vx = v0x$ (konstan)
$x = v_0x cdot t$
Gerak Vertikal (sumbu y):
$vy = v0y – g cdot t$ (jika arah ke atas positif)
$y = v_0y cdot t – frac12 g cdot t^2$
$vy^2 = v0y^2 – 2 cdot g cdot y$
Dimana:
$v_0$ = kecepatan awal (m/s)
$theta$ = sudut elevasi (derajat)
$g$ = percepatan gravitasi (sekitar 9.8 m/s² atau dibulatkan 10 m/s²)
$v_x$ = kecepatan horizontal pada waktu $t$
$v_y$ = kecepatan vertikal pada waktu $t$
$x$ = posisi horizontal pada waktu $t$
$y$ = posisi vertikal pada waktu $t$
Contoh Soal 9:
Sebuah bola ditendang dengan kecepatan awal 20 m/s membentuk sudut 30° terhadap horizontal. Hitunglah komponen kecepatan awal horizontal dan vertikal bola! (Gunakan $g = 10$ m/s²)
Pembahasan:
Kita diberikan kecepatan awal ($v0$) dan sudut elevasi ($theta$), dan diminta mencari komponen kecepatan awal horizontal ($v0x$) dan vertikal ($v_0y$).
Diketahui:
$v_0 = 20$ m/s
$theta = 30^circ$
$sin 30^circ = 0.5$
$cos 30^circ = fracsqrt32 approx 0.866$
Menghitung komponen kecepatan horizontal:
$v_0x = v0 cos theta$
$v0x = (20 text m/s) cdot cos 30^circ$
$v0x = (20 text m/s) cdot fracsqrt32$
$v0x = 10sqrt3 text m/s approx 17.32 text m/s$
Menghitung komponen kecepatan vertikal:
$v_0y = v0 sin theta$
$v0y = (20 text m/s) cdot sin 30^circ$
$v0y = (20 text m/s) cdot 0.5$
$v0y = 10 text m/s$
Jadi, komponen kecepatan awal horizontal adalah $10sqrt3$ m/s (atau sekitar 17.32 m/s) dan komponen kecepatan awal vertikal adalah 10 m/s.
Contoh Soal 10:
Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 40 m/s dan sudut elevasi 60°. Berapakah tinggi maksimum yang dicapai peluru? (Gunakan $g = 10$ m/s²)
Pembahasan:
Tinggi maksimum dicapai ketika komponen kecepatan vertikal ($vy$) menjadi nol. Kita perlu mencari kecepatan awal vertikal ($v0y$) terlebih dahulu, lalu menggunakan rumus GLBB untuk gerak vertikal.
Diketahui:
$v_0 = 40$ m/s
$theta = 60^circ$
$g = 10$ m/s²
Menghitung kecepatan awal vertikal:
$v_0y = v0 sin theta$
$v0y = (40 text m/s) cdot sin 60^circ$
$v0y = (40 text m/s) cdot fracsqrt32$
$v0y = 20sqrt3 text m/s$
Pada tinggi maksimum, $v_y = 0$. Kita gunakan rumus GLBB:
$vy^2 = v0y^2 – 2 cdot g cdot ymaks$
$0^2 = (20sqrt3 text m/s)^2 – 2 cdot (10 text m/s^2) cdot ymaks$
$0 = (400 cdot 3) text m^2/texts^2 – 20 text m/s^2 cdot ymaks$
$0 = 1200 text m^2/texts^2 – 20 text m/s^2 cdot ymaks$
$20 text m/s^2 cdot ymaks = 1200 text m^2/texts^2$
$ymaks = frac1200 text m^2/texts^220 text m/s^2$
$y_maks = 60 text m$
Jadi, tinggi maksimum yang dicapai peluru adalah 60 meter.
Penutup
Pembahasan contoh soal ini mencakup beberapa topik esensial di fisika kelas X semester 1. Kunci untuk menguasai fisika adalah memahami konsep di balik setiap rumus dan melatih diri dengan berbagai variasi soal. Jangan ragu untuk menggambar diagram, mengidentifikasi besaran yang diketahui dan dicari, serta memilih rumus yang tepat. Dengan latihan yang konsisten, fisika akan terasa semakin menyenangkan dan mudah dipahami.
Ingatlah untuk selalu memeriksa satuan dan memastikan jawaban akhir memiliki satuan yang sesuai. Selamat belajar dan terus semangat!



