Semester pertama fisika kelas 11 merupakan gerbang menuju pemahaman mendalam tentang berbagai fenomena alam yang lebih kompleks. Materi yang disajikan biasanya berfokus pada Mekanika dan termodinamika dasar, yang menjadi fondasi penting untuk mata pelajaran fisika di tingkat selanjutnya. Memahami konsep-konsep kunci dan mampu menerapkannya dalam penyelesaian soal adalah kunci keberhasilan. Artikel ini akan mengupas beberapa contoh soal fisika semester 1 kelas 11, lengkap dengan pembahasan mendalam untuk membantu Anda menguasai materi.
Pentingnya Pemahaman Konsep dalam Fisika
Sebelum kita masuk ke contoh soal, penting untuk menekankan bahwa fisika bukanlah sekadar menghafal rumus. Fisika adalah tentang pemahaman hubungan sebab-akibat, interpretasi data, dan kemampuan untuk memodelkan fenomena dunia nyata. Oleh karena itu, saat mengerjakan soal, jangan hanya terpaku pada bagaimana menggunakan rumus, tetapi cobalah untuk memahami mengapa rumus tersebut berlaku dan apa makna fisik dari setiap variabel.
Topik Utama Semester 1 Fisika Kelas 11

Umumnya, semester 1 fisika kelas 11 mencakup topik-topik berikut:
- Kinematika Gerak Lurus: Meliputi gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB), serta konsep kecepatan, percepatan, dan perpindahan.
- Dinamika Gerak Lurus: Membahas hukum Newton tentang gerak, gaya, massa, dan konsep tegangan tali, gaya normal, gaya gesek.
- Usaha dan Energi: Mempelajari konsep usaha, energi kinetik, energi potensial, dan teorema usaha-energi.
- Momentum dan Impuls: Memahami definisi momentum, impuls, dan hukum kekekalan momentum.
- Gerak Melingkar: Meliputi gerak melingkar beraturan (GMB), kecepatan sudut, percepatan sudut, dan gaya sentripetal.
- Termodinamika Dasar: Pengantar ke konsep suhu, kalor, perpindahan kalor, dan hukum-hukum termodinamika pertama.
Mari kita selami beberapa contoh soal yang mencakup beberapa topik penting ini.
Contoh Soal 1: Kinematika Gerak Lurus (GLBB)
Soal: Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s. Mobil tersebut kemudian dipercepat secara konstan selama 5 detik hingga mencapai kecepatan 30 m/s. Tentukan:
a. Percepatan mobil.
b. Jarak yang ditempuh mobil selama percepatan tersebut.
Pembahasan:
Soal ini berkaitan dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), di mana terdapat perubahan kecepatan yang konstan. Kita akan menggunakan rumus-rumus dasar GLBB.
Diketahui:
- Kecepatan awal ($v_0$) = 10 m/s
- Kecepatan akhir ($v_t$) = 30 m/s
- Waktu ($t$) = 5 s
Ditanya:
a. Percepatan ($a$)
b. Jarak tempuh ($s$)
Rumus GLBB yang Relevan:
- $v_t = v_0 + at$
- $s = v_0 t + frac12 at^2$
- $v_t^2 = v_0^2 + 2as$
a. Menentukan Percepatan Mobil:
Kita dapat menggunakan rumus pertama: $v_t = v_0 + at$.
Masukkan nilai yang diketahui:
$30 text m/s = 10 text m/s + a times 5 text s$
Pindahkan $v_0$ ke ruas kiri:
$30 text m/s – 10 text m/s = a times 5 text s$
$20 text m/s = a times 5 text s$
Bagi kedua ruas dengan 5 s untuk mendapatkan $a$:
$a = frac20 text m/s5 text s$
$a = 4 text m/s^2$
Jadi, percepatan mobil adalah $4 text m/s^2$.
b. Menentukan Jarak yang Ditempuh Mobil:
Untuk menentukan jarak tempuh, kita bisa menggunakan rumus kedua: $s = v_0 t + frac12 at^2$.
Kita sudah memiliki nilai $v_0$, $t$, dan $a$.
Masukkan nilai-nilai tersebut:
$s = (10 text m/s) times (5 text s) + frac12 times (4 text m/s^2) times (5 text s)^2$
$s = 50 text m + frac12 times 4 text m/s^2 times 25 text s^2$
$s = 50 text m + 2 text m/s^2 times 25 text s^2$
$s = 50 text m + 50 text m$
$s = 100 text m$
Alternatif lain, kita bisa menggunakan rumus ketiga: $v_t^2 = v_0^2 + 2as$.
$ (30 text m/s)^2 = (10 text m/s)^2 + 2 times (4 text m/s^2) times s $
$ 900 text m^2/texts^2 = 100 text m^2/texts^2 + 8 text m/s^2 times s $
$ 900 text m^2/texts^2 – 100 text m^2/texts^2 = 8 text m/s^2 times s $
$ 800 text m^2/texts^2 = 8 text m/s^2 times s $
$ s = frac800 text m^2/texts^28 text m/s^2 $
$ s = 100 text m $
Jadi, jarak yang ditempuh mobil selama percepatan tersebut adalah 100 meter.
Contoh Soal 2: Dinamika Gerak Lurus (Hukum Newton)
Soal: Sebuah balok bermassa 5 kg ditarik di atas permukaan horizontal licin oleh gaya horizontal sebesar 20 N. Tentukan percepatan balok tersebut!
Pembahasan:
Soal ini membahas penerapan Hukum II Newton, yang menyatakan bahwa resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan percepatan benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massanya.
Diketahui:
- Massa balok ($m$) = 5 kg
- Gaya yang diberikan ($F$) = 20 N
- Permukaan horizontal licin (artinya gaya gesek diabaikan).
Ditanya:
- Percepatan balok ($a$)
Rumus yang Relevan:
Hukum II Newton: $sum F = ma$
Penyelesaian:
Karena permukaan licin, satu-satunya gaya horizontal yang bekerja pada balok adalah gaya tarik sebesar 20 N. Jadi, resultan gaya ($sum F$) sama dengan gaya tarik ($F$).
$sum F = F$
$ma = F$
Masukkan nilai yang diketahui:
$(5 text kg) times a = 20 text N$
Untuk mencari percepatan ($a$), bagi kedua ruas dengan massa (5 kg):
$a = frac20 text N5 text kg$
Ingat bahwa 1 Newton (N) sama dengan 1 kg·m/s². Jadi, satuan akan menjadi:
$a = frac20 text kg·m/s^25 text kg$
$a = 4 text m/s^2$
Jadi, percepatan balok tersebut adalah $4 text m/s^2$.
Contoh Soal 3: Usaha dan Energi
Soal: Sebuah bola bermassa 0.5 kg dilempar vertikal ke atas dari permukaan tanah dengan kecepatan awal 20 m/s. Abaikan hambatan udara. Tentukan:
a. Tinggi maksimum yang dicapai bola.
b. Kecepatan bola saat berada pada ketinggian 10 m dari tanah.
Pembahasan:
Soal ini menggabungkan konsep usaha dan energi, khususnya energi kinetik dan energi potensial gravitasi. Karena hambatan udara diabaikan, energi mekanik total (jumlah energi kinetik dan energi potensial) akan kekal.
Diketahui:
- Massa bola ($m$) = 0.5 kg
- Kecepatan awal ($v_0$) = 20 m/s
- Percepatan gravitasi ($g$) = 10 m/s² (asumsi nilai standar)
Ditanya:
a. Tinggi maksimum ($hmax$)
b. Kecepatan pada ketinggian 10 m ($v10m$)
Konsep Kunci: Kekekalan Energi Mekanik
Energi Mekanik Total ($E_m$) = Energi Kinetik ($E_k$) + Energi Potensial Gravitasi ($E_p$)
$E_m = E_k + E_p$
$E_k = frac12 mv^2$
$E_p = mgh$
Karena energi mekanik kekal, maka $Em,awal = Em,akhir$.
a. Menentukan Tinggi Maksimum yang Dicapai Bola:
Pada ketinggian maksimum, kecepatan bola sesaat adalah nol ($vtop = 0$).
Energi mekanik awal (di permukaan tanah):
$Em,awal = Ek,awal + Ep,awal$
Di permukaan tanah, kita anggap ketinggian nol, sehingga $Ep,awal = 0$.
$Em,awal = frac12 mv0^2 + 0 = frac12 (0.5 text kg) (20 text m/s)^2$
$Em,awal = frac12 (0.5 text kg) (400 text m^2/texts^2) = 100 text Joule$
Energi mekanik di ketinggian maksimum:
$Em,top = Ek,top + Ep,top$
$Em,top = frac12 mvtop^2 + mghmax$
Karena $vtop = 0$, maka $Ek,top = 0$.
$Em,top = 0 + mghmax = (0.5 text kg)(10 text m/s^2)hmax$
$Em,top = 5hmax$ (dalam satuan Joule jika $hmax$ dalam meter)
Dengan kekekalan energi mekanik: $Em,awal = Em,top$
$100 text J = 5hmax$
$hmax = frac100 text J5 text kg·m/s^2 = 10 text m$
Jadi, tinggi maksimum yang dicapai bola adalah 10 meter.
b. Menentukan Kecepatan Bola Saat Berada pada Ketinggian 10 m:
Dari perhitungan bagian a, kita menemukan bahwa tinggi maksimum yang dicapai bola adalah 10 meter. Ini berarti pada ketinggian 10 meter, bola berada pada titik tertingginya dan kecepatannya sesaat adalah nol.
Mari kita hitung menggunakan kekekalan energi mekanik untuk ketinggian $h = 10$ m.
Energi mekanik awal: $E_m,awal = 100 text J$ (dari bagian a).
Energi mekanik pada ketinggian 10 m:
$Em,10m = Ek,10m + Ep,10m$
$Ek,10m = frac12 mv10m^2$
$Ep,10m = mgh = (0.5 text kg)(10 text m/s^2)(10 text m) = 50 text J$
Dengan kekekalan energi mekanik: $Em,awal = Em,10m$
$100 text J = frac12 mv10m^2 + Ep,10m$
$100 text J = frac12 (0.5 text kg) v_10m^2 + 50 text J$
Kurangi kedua ruas dengan 50 J:
$100 text J – 50 text J = frac12 (0.5 text kg) v10m^2$
$50 text J = 0.25 text kg times v10m^2$
Bagi kedua ruas dengan 0.25 kg:
$v10m^2 = frac50 text J0.25 text kg = frac50 text kg·m^2/texts^20.25 text kg$
$v10m^2 = 200 text m^2/texts^2$
Ambil akar kuadrat dari kedua ruas:
$v_10m = sqrt200 text m^2/texts^2 = sqrt100 times 2 text m/s = 10sqrt2 text m/s$
Jadi, kecepatan bola saat berada pada ketinggian 10 m adalah $10sqrt2$ m/s (sekitar 14.14 m/s). Ini konsisten dengan fakta bahwa 10 meter adalah ketinggian maksimum.
Contoh Soal 4: Momentum dan Impuls
Soal: Sebuah bola bowling bermassa 6 kg bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Bola tersebut menabrak dinding dan memantul kembali dengan kecepatan 3 m/s (arah berlawanan). Tentukan besar impuls yang diberikan dinding pada bola.
Pembahasan:
Soal ini berhubungan dengan konsep momentum dan impuls. Impuls adalah perubahan momentum suatu benda.
Diketahui:
- Massa bola bowling ($m$) = 6 kg
- Kecepatan awal ($v_1$) = 5 m/s (kita anggap arah positif)
- Kecepatan akhir ($v_2$) = -3 m/s (arah berlawanan, jadi negatif)
Ditanya:
- Besar impuls ($I$)
Rumus yang Relevan:
- Momentum ($p$) = $mv$
- Impuls ($I$) = Perubahan Momentum ($Delta p$) = $pakhir – pawal$
- $I = mvakhir – mvawal$
Penyelesaian:
Hitung momentum awal bola:
$pawal = mvawal = (6 text kg) times (5 text m/s) = 30 text kg·m/s$
Hitung momentum akhir bola:
$pakhir = mvakhir = (6 text kg) times (-3 text m/s) = -18 text kg·m/s$
Hitung impuls:
$I = pakhir – pawal$
$I = (-18 text kg·m/s) – (30 text kg·m/s)$
$I = -48 text kg·m/s$
Impuls yang dihasilkan adalah -48 kg·m/s. Tanda negatif menunjukkan arah impuls berlawanan dengan arah kecepatan awal. Soal menanyakan besar impuls, yang berarti nilai absolutnya.
Besar Impuls = $|-48 text kg·m/s| = 48 text kg·m/s$
Jadi, besar impuls yang diberikan dinding pada bola adalah 48 kg·m/s. Satuan impuls juga bisa dinyatakan dalam Newton-detik (N·s), yang setara dengan kg·m/s.
Contoh Soal 5: Gerak Melingkar
Soal: Sebuah benda diikat pada ujung seutas tali yang panjangnya 2 meter. Benda tersebut diputar dalam lintasan lingkaran horizontal dengan kecepatan konstan sehingga melakukan 120 putaran dalam 1 menit. Tentukan:
a. Periode putaran benda.
b. Frekuensi putaran benda.
c. Kecepatan linear benda.
d. Percepatan sentripetal benda.
Pembahasan:
Soal ini membahas Gerak Melingkar Beraturan (GMB), di mana benda bergerak dengan kelajuan konstan dalam lintasan lingkaran.
Diketahui:
- Jari-jari lintasan ($r$) = 2 meter
- Jumlah putaran ($n$) = 120 putaran
- Waktu ($t$) = 1 menit = 60 detik
Ditanya:
a. Periode ($T$)
b. Frekuensi ($f$)
c. Kecepatan linear ($v$)
d. Percepatan sentripetal ($a_s$)
Rumus yang Relevan:
- Frekuensi ($f$) = $fractextJumlah putarantextWaktu = fracnt$
- Periode ($T$) = $frac1f = fractn$
- Kecepatan linear ($v$) = $fractextKeliling lingkarantextPeriode = frac2pi rT$ atau $v = omega r$, di mana $omega$ adalah kecepatan sudut.
- Kecepatan sudut ($omega$) = $2pi f$
- Percepatan sentripetal ($a_s$) = $fracv^2r = omega^2 r$
a. Menentukan Periode Putaran Benda:
Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu putaran penuh.
$T = fractn = frac60 text s120 text putaran = 0.5 text s/putaran$
Jadi, periode putaran benda adalah 0.5 detik.
b. Menentukan Frekuensi Putaran Benda:
Frekuensi adalah jumlah putaran yang dilakukan per satuan waktu.
$f = fracnt = frac120 text putaran60 text s = 2 text putaran/s$ atau 2 Hz.
Atau, kita bisa menghitung dari periode:
$f = frac1T = frac10.5 text s = 2 text Hz$
Jadi, frekuensi putaran benda adalah 2 Hz.
c. Menentukan Kecepatan Linear Benda:
Kita bisa menggunakan rumus $v = frac2pi rT$.
$v = frac2pi times (2 text m)0.5 text s$
$v = frac4pi text m0.5 text s$
$v = 8pi text m/s$
Atau, pertama hitung kecepatan sudut:
$omega = 2pi f = 2pi times (2 text Hz) = 4pi text rad/s$
Kemudian gunakan $v = omega r$:
$v = (4pi text rad/s) times (2 text m) = 8pi text m/s$
Jadi, kecepatan linear benda adalah $8pi$ m/s (sekitar 25.13 m/s).
d. Menentukan Percepatan Sentripetal Benda:
Kita bisa menggunakan rumus $a_s = fracv^2r$.
$a_s = frac(8pi text m/s)^22 text m$
$a_s = frac64pi^2 text m^2/texts^22 text m$
$a_s = 32pi^2 text m/s^2$
Atau, gunakan rumus $a_s = omega^2 r$:
$a_s = (4pi text rad/s)^2 times (2 text m)$
$a_s = (16pi^2 text rad^2/texts^2) times (2 text m)$
$a_s = 32pi^2 text m/s^2$
Jadi, percepatan sentripetal benda adalah $32pi^2$ m/s² (sekitar 315.8 m/s²).
Kesimpulan dan Tips Belajar
Contoh-contoh soal di atas mencakup beberapa topik fundamental dalam fisika semester 1 kelas 11. Kunci untuk menguasai materi ini adalah:
- Pahami Konsep Dasar: Jangan hanya menghafal rumus. Pahami definisi, prinsip, dan hukum yang mendasarinya.
- Identifikasi Variabel yang Diketahui dan Ditanya: Selalu mulai dengan mencatat informasi yang diberikan dalam soal dan apa yang perlu Anda cari.
- Pilih Rumus yang Tepat: Berdasarkan variabel yang diketahui dan ditanya, tentukan rumus fisika yang paling sesuai.
- Lakukan Perhitungan dengan Hati-hati: Perhatikan satuan dan lakukan operasi matematika dengan teliti.
- Interpretasikan Hasil: Pahami arti fisik dari jawaban yang Anda peroleh. Apakah masuk akal dalam konteks masalah?
- Latihan Soal Beragam: Kerjakan berbagai macam soal, mulai dari yang mudah hingga yang menantang, untuk memperkuat pemahaman Anda.
- Buat Catatan dan Diagram: Visualisasikan masalah dengan membuat diagram atau sketsa. Ini sangat membantu dalam soal-soal dinamika dan gerak.
- Diskusikan dengan Teman atau Guru: Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang tidak dipahami. Diskusi dapat membuka wawasan baru.
Dengan pendekatan yang sistematis dan tekun dalam berlatih, Anda pasti akan dapat menguasai materi fisika semester 1 kelas 11 dan meraih hasil yang memuaskan. Selamat belajar!



