Fisika seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang menantang, namun dengan pemahaman konsep yang kuat dan latihan soal yang terarah, Anda dapat menguasai materi fisika semester 1 kelas 10 dengan gemilang. Materi semester ini biasanya berfokus pada dasar-dasar fisika, termasuk besaran dan satuan, gerak lurus, gerak parabola, gaya, hukum Newton, dan usaha serta energi. Artikel ini akan membekali Anda dengan pemahaman mendalam mengenai konsep-konsep kunci tersebut, disertai dengan contoh soal pilihan yang relevan dan pembahasan langkah demi langkah yang mudah diikuti.
Bab 1: Besaran dan Satuan – Fondasi Pemahaman Fisika
Sebelum melangkah lebih jauh ke topik-topik yang lebih kompleks, penting untuk memahami konsep besaran dan satuan. Fisika adalah ilmu kuantitatif, yang berarti kita mengukur berbagai fenomena alam. Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, sedangkan satuan adalah alat ukur standar dari besaran tersebut.
Konsep Kunci:

- Besaran Pokok: Besaran yang satuannya didefinisikan sendiri dan tidak diturunkan dari besaran lain. Contohnya: panjang (meter), massa (kilogram), waktu (sekon).
- Besaran Turunan: Besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Contohnya: luas (m²), kecepatan (m/s), percepatan (m/s²).
- Satuan SI (Sistem Internasional): Sistem satuan standar yang digunakan secara internasional.
- Dimensi: Perpaduan huruf yang menunjukkan asal besaran dari besaran-besaran pokok.
Contoh Soal 1.1 (Konsep Besaran dan Satuan):
Manakah di antara besaran-besaran berikut yang termasuk besaran pokok dalam Sistem Internasional?
A. Kecepatan, Massa, Waktu
B. Panjang, Massa, Suhu
C. Luas, Gaya, Tekanan
D. Kecepatan, Percepatan, Usaha
Pembahasan:
Untuk menjawab soal ini, kita perlu mengingat kembali definisi besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang mendasar dan tidak diturunkan dari besaran lain. Dalam SI, besaran pokok meliputi: panjang (L), massa (M), waktu (T), suhu (Θ), kuat arus listrik (I), jumlah zat (N), dan intensitas cahaya (J).
Mari kita analisis pilihan jawaban:
- A. Kecepatan (turunan), Massa (pokok), Waktu (pokok).
- B. Panjang (pokok), Massa (pokok), Suhu (pokok). Pilihan ini memenuhi kriteria besaran pokok.
- C. Luas (turunan), Gaya (turunan), Tekanan (turunan).
- D. Kecepatan (turunan), Percepatan (turunan), Usaha (turunan).
Jadi, jawaban yang benar adalah B. Panjang, Massa, Suhu.
Contoh Soal 1.2 (Konversi Satuan):
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Ubahlah kecepatan ini ke dalam satuan m/s.
Pembahasan:
Soal ini menguji kemampuan kita dalam melakukan konversi satuan. Kita perlu mengubah kilometer (km) menjadi meter (m) dan jam (jam) menjadi sekon (s).
Diketahui:
Kecepatan = 72 km/jam
Kita tahu bahwa:
1 km = 1000 m
1 jam = 60 menit = 60 x 60 sekon = 3600 sekon
Maka,
Kecepatan = $72 times frac1000 text m3600 text s$
Kecepatan = $72 times frac1036 text m/s$
Kecepatan = $2 times 10 text m/s$
Kecepatan = 20 m/s
Jadi, kecepatan mobil tersebut adalah 20 m/s.
Bab 2: Gerak Lurus – Memahami Perubahan Posisi
Bab ini memperkenalkan konsep dasar gerak, yaitu perubahan posisi suatu benda terhadap waktu. Kita akan mempelajari gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Konsep Kunci:
- Jarak: Total lintasan yang ditempuh benda. Merupakan besaran skalar.
- Perpindahan: Perubahan posisi benda dari titik awal ke titik akhir. Merupakan besaran vektor.
- Kelajuan: Laju perubahan jarak terhadap waktu. Merupakan besaran skalar.
- Kecepatan: Laju perubahan perpindahan terhadap waktu. Merupakan besaran vektor.
- Percepatan: Laju perubahan kecepatan terhadap waktu. Merupakan besaran vektor.
Rumus Penting:
- GLB: $v = fracDelta sDelta t$ atau $s = v cdot t$ (kecepatan konstan)
- GLBB:
- $v_t = v_0 + a cdot t$
- $s = v_0 cdot t + frac12 a cdot t^2$
- $v_t^2 = v_0^2 + 2 a cdot s$
(di mana $v_0$ = kecepatan awal, $v_t$ = kecepatan akhir, $a$ = percepatan, $t$ = waktu, $s$ = perpindahan)
Contoh Soal 2.1 (GLB):
Sebuah kereta api bergerak lurus dengan kecepatan konstan 30 m/s. Berapa jarak yang ditempuh kereta api tersebut dalam waktu 2 menit?
Pembahasan:
Soal ini melibatkan GLB karena kecepatannya konstan.
Diketahui:
$v = 30$ m/s
$t = 2$ menit = $2 times 60$ sekon = 120 sekon
Ditanya: $s$
Menggunakan rumus GLB: $s = v cdot t$
$s = 30 text m/s times 120 text s$
$s = 3600$ meter
Jadi, jarak yang ditempuh kereta api tersebut adalah 3600 meter atau 3,6 km.
Contoh Soal 2.2 (GLBB):
Sebuah mobil balap mulai bergerak dari keadaan diam dengan percepatan konstan sebesar $4 , textm/s^2$. Hitunglah kecepatan mobil setelah bergerak selama 5 detik.
Pembahasan:
Soal ini adalah contoh GLBB karena ada percepatan.
Diketahui:
Keadaan diam berarti kecepatan awal ($v_0$) = 0 m/s
Percepatan ($a$) = $4 , textm/s^2$
Waktu ($t$) = 5 sekon
Ditanya: Kecepatan akhir ($v_t$)
Menggunakan rumus GLBB: $v_t = v_0 + a cdot t$
$v_t = 0 text m/s + (4 , textm/s^2) times (5 text s)$
$v_t = 20$ m/s
Jadi, kecepatan mobil balap setelah bergerak selama 5 detik adalah 20 m/s.
Bab 3: Gerak Parabola – Proyektil di Udara
Gerak parabola adalah gerak benda yang membentuk lintasan parabola, biasanya terjadi pada benda yang dilempar atau ditembakkan dengan sudut tertentu terhadap horizontal. Gerak ini merupakan kombinasi dari gerak lurus beraturan pada arah horizontal dan gerak lurus berubah beraturan pada arah vertikal.
Konsep Kunci:
- Gerak parabola dapat diuraikan menjadi dua komponen gerak: horizontal (sumbu x) dan vertikal (sumbu y).
- Pada arah horizontal, benda bergerak dengan kecepatan konstan (GLB), mengabaikan hambatan udara.
- Pada arah vertikal, benda dipengaruhi oleh gravitasi, sehingga bergerak dengan percepatan konstan (GLBB) ke bawah.
Rumus Penting:
Jika benda dilempar dengan kecepatan awal $v_0$ dan sudut elevasi $theta$:
- Kecepatan awal horizontal: $v_0x = v_0 cos theta$
- Kecepatan awal vertikal: $v_0y = v_0 sin theta$
- Kecepatan horizontal pada waktu $t$: $vx = v0x$ (konstan)
- Kecepatan vertikal pada waktu $t$: $vy = v0y – g cdot t$ (jika arah ke atas positif)
- Posisi horizontal pada waktu $t$: $x = v_0x cdot t$
- Posisi vertikal pada waktu $t$: $y = v_0y cdot t – frac12 g cdot t^2$
- Tinggi maksimum: $htextmax = fracv0y^22g$
- Waktu untuk mencapai tinggi maksimum: $ttextnaik = fracv0yg$
- Jangkauan horizontal (jarak mendatar): $R = fracv_0^2 sin(2theta)g$
Contoh Soal 3.1 (Gerak Parabola – Tinggi Maksimum):
Sebuah bola ditendang dengan kecepatan awal 20 m/s dan sudut elevasi $30^circ$. Tentukan tinggi maksimum yang dicapai bola tersebut. (Gunakan $g = 10 , textm/s^2$)
Pembahasan:
Kita perlu menghitung tinggi maksimum, yang melibatkan komponen kecepatan vertikal.
Diketahui:
$v_0 = 20$ m/s
$theta = 30^circ$
$g = 10 , textm/s^2$
Ditanya: $h_textmax$
Pertama, hitung kecepatan awal vertikal ($v0y$):
$v0y = v_0 sin theta = 20 text m/s times sin 30^circ = 20 text m/s times frac12 = 10$ m/s
Menggunakan rumus tinggi maksimum: $htextmax = fracv0y^22g$
$htextmax = frac(10 text m/s)^22 times 10 , textm/s^2$
$htextmax = frac100 , textm^2/texts^220 , textm/s^2$
$h_textmax = 5$ meter
Jadi, tinggi maksimum yang dicapai bola tersebut adalah 5 meter.
Bab 4: Hukum Newton tentang Gerak – Penyebab Gerakan
Hukum Newton tentang gerak adalah pilar utama dalam mekanika klasik. Hukum-hukum ini menjelaskan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerakan yang dihasilkan.
Konsep Kunci:
- Hukum I Newton (Hukum Kelembaman): Sebuah benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan jika tidak ada resultan gaya yang bekerja padanya.
- Hukum II Newton: Percepatan yang dialami benda berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. $Sigma F = m cdot a$
- Hukum III Newton: Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, maka benda B akan mengerjakan gaya pada benda A yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan. (Aksi-Reaksi)
Contoh Soal 4.1 (Hukum II Newton):
Sebuah balok bermassa 5 kg ditarik oleh gaya horizontal sebesar 20 N di atas permukaan licin. Berapakah percepatan yang dialami balok tersebut?
Pembahasan:
Soal ini langsung menerapkan Hukum II Newton.
Diketahui:
Massa ($m$) = 5 kg
Gaya horizontal ($F$) = 20 N
Permukaan licin berarti gaya gesek diabaikan.
Ditanya: Percepatan ($a$)
Menggunakan rumus Hukum II Newton: $Sigma F = m cdot a$
Karena hanya ada satu gaya yang bekerja, maka $Sigma F = F$.
$20 text N = 5 text kg cdot a$
$a = frac20 text N5 text kg$
$a = 4 text m/s^2$
Jadi, percepatan yang dialami balok tersebut adalah 4 m/s².
Contoh Soal 4.2 (Diagram Gaya dan Hukum II Newton):
Sebuah benda bermassa 10 kg ditarik ke atas oleh sebuah tali dengan gaya 120 N. Jika percepatan gravitasi $g = 10 , textm/s^2$, tentukan percepatan benda tersebut.
Pembahasan:
Untuk soal ini, kita perlu menggambar diagram gaya dan menentukan resultan gaya yang bekerja pada benda. Ada dua gaya yang bekerja pada benda: gaya tarik tali (tegangan tali) ke atas dan gaya berat ke bawah.
Gaya yang bekerja:
- Gaya Tarik Tali ($T$) = 120 N (ke atas)
- Gaya Berat ($w$) = $m cdot g = 10 text kg times 10 , textm/s^2 = 100$ N (ke bawah)
Kita asumsikan arah ke atas sebagai arah positif. Maka, resultan gaya ($Sigma F$) adalah:
$Sigma F = T – w$
$Sigma F = 120 text N – 100 text N$
$Sigma F = 20$ N (arah ke atas)
Menggunakan Hukum II Newton: $Sigma F = m cdot a$
$20 text N = 10 text kg cdot a$
$a = frac20 text N10 text kg$
$a = 2 text m/s^2$
Jadi, percepatan benda tersebut adalah 2 m/s² ke atas.
Bab 5: Usaha dan Energi – Kekuatan dalam Perubahan
Bab ini membahas tentang usaha yang dilakukan oleh gaya dan berbagai bentuk energi, serta bagaimana energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain.
Konsep Kunci:
- Usaha (W): Energi yang ditransfer ketika gaya menyebabkan perpindahan. $W = F cdot s cdot cos theta$.
- Energi Kinetik ($E_k$): Energi yang dimiliki benda karena geraknya. $E_k = frac12 m v^2$.
- Energi Potensial Gravitasi ($E_p$): Energi yang dimiliki benda karena posisinya relatif terhadap suatu referensi. $E_p = m cdot g cdot h$.
- Hukum Kekekalan Energi Mekanik: Dalam sistem tertutup tanpa gaya disipatif (seperti gesekan), energi mekanik total (jumlah energi kinetik dan energi potensial) selalu konstan. $Em1 = Em2$ atau $Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2$.
Contoh Soal 5.1 (Usaha):
Sebuah gaya konstan sebesar 50 N bekerja pada sebuah balok sejajar dengan arah perpindahannya. Jika balok berpindah sejauh 10 meter, berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut?
Pembahasan:
Soal ini langsung menggunakan definisi usaha.
Diketahui:
Gaya ($F$) = 50 N
Perpindahan ($s$) = 10 m
Sudut antara gaya dan perpindahan ($theta$) = 0° (karena sejajar)
Ditanya: Usaha ($W$)
Menggunakan rumus usaha: $W = F cdot s cdot cos theta$
$W = 50 text N times 10 text m times cos 0^circ$
$W = 50 text N times 10 text m times 1$
$W = 500$ Joule
Jadi, usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah 500 Joule.
Contoh Soal 5.2 (Hukum Kekekalan Energi Mekanik):
Sebuah bola bermassa 2 kg dijatuhkan dari ketinggian 10 meter. Tentukan kecepatan bola saat menyentuh tanah. (Gunakan $g = 10 , textm/s^2$)
Pembahasan:
Kita akan menggunakan Hukum Kekekalan Energi Mekanik karena gesekan udara diabaikan.
Diketahui:
Massa ($m$) = 2 kg
Ketinggian awal ($h_1$) = 10 m
Kecepatan awal ($v_1$) = 0 m/s (karena dijatuhkan dari keadaan diam)
Ketinggian akhir ($h_2$) = 0 m (saat menyentuh tanah)
Percepatan gravitasi ($g$) = $10 , textm/s^2$
Ditanya: Kecepatan akhir ($v_2$)
Menurut Hukum Kekekalan Energi Mekanik:
$Em1 = Em2$
$Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2$
$frac12 m v_1^2 + m g h_1 = frac12 m v_2^2 + m g h_2$
Substitusikan nilai-nilai yang diketahui:
$frac12 (2 text kg) (0 text m/s)^2 + (2 text kg) (10 , textm/s^2) (10 text m) = frac12 (2 text kg) v_2^2 + (2 text kg) (10 , textm/s^2) (0 text m)$
$0 + 200 text J = (1 text kg) v_2^2 + 0$
$200 text J = v_2^2$
$v_2^2 = 200$
$v_2 = sqrt200$
$v_2 = 10sqrt2$ m/s
Jadi, kecepatan bola saat menyentuh tanah adalah $10sqrt2$ m/s (sekitar 14,14 m/s).
Tips Tambahan untuk Menguasai Fisika:
- Pahami Konsep, Jangan Hafalkan Rumus: Rumus fisika adalah turunan dari konsep. Mengerti konsep akan memudahkan Anda mengingat dan menerapkan rumus.
- Buat Catatan Ringkas: Setelah memahami materi, buatlah rangkuman poin-poin penting dan rumus-rumus kunci.
- Latihan Soal Variatif: Kerjakan berbagai macam soal, mulai dari yang mudah hingga yang menantang. Perhatikan tipe-tipe soal yang sering keluar.
- Gunakan Diagram: Khusus untuk soal-soal gaya, gerak parabola, dan energi, membuat diagram benda bebas (free-body diagram) sangat membantu dalam memvisualisasikan gaya-gaya yang bekerja.
- Diskusi dengan Teman: Belajar bersama teman bisa menjadi cara efektif untuk saling menjelaskan dan memecahkan masalah.
- Manfaatkan Sumber Belajar Lain: Buku teks, video pembelajaran online, dan tutorial dapat memberikan perspektif yang berbeda.
- Jangan Takut Bertanya: Jika ada materi yang belum dipahami, jangan ragu untuk bertanya kepada guru atau teman yang lebih mengerti.
Dengan dedikasi dan strategi belajar yang tepat, fisika semester 1 kelas 10 dapat menjadi mata pelajaran yang menarik dan mudah dikuasai. Selamat belajar!



